Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS, Untuk melakukan uji kualitas model pengukuran, caranya adalah: Klik menu Calculate => PLS Algoritm (lihat pada bagian yang dilingkari pada gambar dibawah ini !)
Setelah itu, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Selanjutnya, pilih (klik) Start Calculation.
Setelah proses Calculation selesai, maka akan keluar hasil pengujian kualitas model pengukuran (lihat gambar di bawah ini !). Penyimpulan mengenai kualitas model pengukuran mengacu pada rule of tumbs berikut ini:
Pada gambar di bawah ini nampak hasil outer loadings (di SPSS diistilahkan dengan Factor Loadings) digunakan untuk mengukur validitas konvergen dari model pengukuran (instrumen). Pada kasus ini, hasil uji outer loadings menunjukkan skor yang rendah pada variabel AKT (Akuntabilitas) yaitu kurang dari rule of tumbs 0,70 (Chin, 1998). Skor kurang dari 0,70 juga nampak pada konstruk KMUK4 dan KSI3. Nampak pula variabel INS (Insentif) memiliki korelasi tidak hanya pada dirinya (INS) tetapi juga pada AKT (Akuntabilitas). Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa variabel Akuntabilitas (AKT) memiliki validitas konvergen yang kurang baik, sehingga sebaiknya variabel ini dieliminasi dan tidak diikutkan dalam pengujian hipotesis. Jika variabel akuntabilitas tetap diuji hipotesisnya maka hasil penelitian akan memiliki validitas yang lemah. Namun, karena ini hanya contoh, maka di bagian pengujian hipotesis nanti, variabel ini tetap diikutkan.
Sementara, untuk kasus rendahnya KMUK4 dan KSI3, maka sebelum uji hipotesis dilakukan, kedua konstruk ini harus dieliminasi terlebih dahulu dari perannya sebagai salah satu item pengukur (indikator) dari variabel yang diukurnya.
Selanjutnya, menurut perhitungan cross loading (discriminant validity) di atas,dapat disimpulkan semua variabel memiliki korelasi tertinggi pada dirinya sendiri dibandingkan dengan korelasi pada variabel lain. Dengan demikian, syarat validitas diskriminan pada kasus penelitian ini terpenuhi.
Sementara, untuk skor Cronbach Alpha dan Composite Reliability yang mengukur relibilitas model pengukuran didapatkan hasil yang bagus, yakni lebih dari rule of tumbs 0,60 (Werts et al., 1974 dikutip dari Salisbury et al. 2002). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pengukuran semua variabel memiliki reliabilitas yang baik.
Setelah itu maka akan muncul jendela sebagaimana gambar di bawah ini. Selanjutnya, pilih (klik) Start Calculation.
Maka akan keluar hasil-hasil pengujian hipotesis sebagaimana pada gambar di bawah ini.
Untuk melihat hasil pengujian hipotesis pada PLS dengan model sederhana sebagaimana kasus yang sedang dikerjakan, pilihlah menu Path Coefficients.
Rule of tumbs dari terdukungnya suatu hipotesis penelitian adalah: (1) jika koefesien atau arah hubungan variabel (ditunjukkan oleh nilai original sample) sejalan dengan yang dihipotesiskan, dan (2) jika nilai t statistik lebih dari 1,64 (two-tiled) atau 1,96 (one-tiled) dan probability value (p-value) kurang dari 0,05 atau 5%.
Pada kasus ini, mengacu pada hasil yang disajikan pada menu Path Coefficients, hipotesis yang terdukung ada tiga, yakni: (1) INS => AKT, (2) PLT => AKT dan (3) PLT => PIK dengan masing-masing p-value senilai 0,000; 0,040 dan 0,000. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Insentif (INS) berpengaruh positif terhadap akuntabilitas (AKT) dan pelatihan (PLT) berpengaruh positif terhadap akuntabilitas dan penggunaan informasi kinerja (AKT dan PIK).