Langsung ke konten utama

Fisika Kuantum (Pengertian, Rumus, Teori, Contoh Soal)

  

Apa kabar temen-temen? Semoga baik-baik aja yaa. Di artikel kali ini, kita akam membahas tentang fisika kuantum. Simak poin-poin pembahasannya yaa

Pengertian Fisika Kuantum

Sebenarnya apa itu fisika kuantum?

Jadi temen-temen, definisi quantum menurut Stephen Hawking (seorang ahli fisika) adalah suatu unit terkecil yang gelombangnya bisa memancarkan atau menyerap energy.

Bila di kalangan orang awam kuantum memiliki arti sebuah blok pembangun. Seperti contoh, grafitasi dari graviton, energy listrik muncul karena ada pelepasan electron, dan cahaya dibentuk karena adanya foton.  

Dalam pembahasan fisika kuantum kita harus meninggalkan konsep klasik fisika, dan berurusan dengan ukuran pada skala atomic dan bahkan subatomic guna mempelajari karakteristik/sifat partikel.

Para ilmuwan fisika kuantum mempelajari apa yang akan terjadi ketika sebuah benda dibelah terus-menerus hingga ke tingkat materi yang sangat kecil menggunakan atom (paticle accelerator).

Fisika kuantum sendiri merupakan ilmu fisika yang membahas tentang gelombang elektromagnetik dengan menghitung kecepatan cahaya 186,000 mil/detik.

Nah selanjutnya kitta akan membahas tentang teori dari fisika kuantum yaa. Simak pembahasannya ya temen-temen.

Teori Fisika Kuantum

Teori fisika kuantum muncul karena adanya fenomena-fenomena yang tidak sesuai dengan gagasan fisika klasik.

Para ahli fisika kuantum memberi kesimpulan sebagai berikut :

  • Semua benda yang ada di alam semsta ini merupakan molekul-molekul yang terdiri dari atom-atom. Semua benda yang dapat terlihat ini tidak lain adalah energy yang bergetar. Fenomena inilah yang menyebabkan benda seolah – olah nyata/ kenyataan, padahal sebenarnya bukan.
  • Benda yang ada di alam semesta ini berasal dari ruang hampa, berupa energy yang tampak dan bergetar.
  • Ilmuwan fisika kuantum menyebutkan bahwa realitas yang nyata tidak lain hanyalah ilusi semata.
  • Ilmuwan fisika kuantum juga sudah membuktikan bahwa suatu benad bisa berada pada 2 dimensi yang berbeda dalam waktu yang sama.
  • Ketika roh menguasai tubuh secara sempurna, maka dalam diri tersebut berlaku hukum fisika kuantum. Dimana dunia hanyalah vibarasi energy.
  • Seseorang akan menjadi abadi bila bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya. Dan pada kecepatan cahaya pula, masa lalu, kini , dan masa depan bisa ada secara bersamaan.
  • Kesadaran kuantum merupakan teori kesadaran dimana semua orang dan segala sesuatu bahkan di ruang angkasa pun saling berhubungan atau memiliki keterhubungan. Hal ini didasarkan fakta bahwa medan kuantum dapat menjangkau segala sesuatu.
  • Lazan berpendapat bahwa beberapa alam semesta dapat eksis dalam waktu yang bersamaan. Ini artinya oang yang mati dan berpergian dalam terowongan yang sama maka akan berakhir di dunia yang sama dengan yang dihuni dulu (berinkarnasi). Dia juga berpendapat bahwa dunia tidak berakhir ketika tubuh mati.
  • Teori biocentrisme mengatakan bahwa tubuh bisa mati namun kesadaran akan abdi. Artinya kematian kesadaran sama sekali tidak ada.
  • Interaksi antara sesame makhluk hidup akan memengaruhi segala sesuatu di alam semesta ini.

Di poin selanjutnya kita akan membahas tentang mekanika fisika kuantum. Simak penjelasannya yaa.

Mekanika Fisika Kuantum

Mekanika kuantum merupakan bagian dari teori fisika kuantum dan medan kuantum, dan merupakan salah satu pilar fisika modern.

Dasar-dasar dari teori ini yaitu energi itu tidak kontinyu, tetapi berupa paket dan kuanta.

Konsep ini bertentangan dengan teori fisika klasik yang menyatakn bahwa energi itu berkesinambungan.

Teori mekanika fisika kuantum berkembang pada masalah radiasi benda hitam oleh max planck, dan efek fotolistrik yang dibawa oleh albert Einstein.

Dari teori ini muncul aplikasi-aplikasi penting yakni diode pancaran cahaya (LED), laser, semikonduktor,pencitraan penelitian dan medis, dan magnet superkonduktor.

Nah temen-temen, selanjutnya akan dibahas poin mengenai rumus fisika kuantum. Berikut penjelasannya.

Rumus Fisika Kuantum

Dari penemuan dari max  planck, maka diketahui bahwa tiap elemen energi (E) berbanding lurus dengan frekuensinya.

Penulisan matematisnya sebagai berikut :

E = hv

Dimana

  • E = energi (J)
  • h = konstanta planck (6,626 x 10-34 J.s
  • v = frekuensi radiasi (s-1)

selanjutnya dari penemuan efek fotolistrik oleh Albert Einstein, menerangkan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel foton yang energinya sebanding dengan frekuensi cahaya.

Dimana bila frekuensinya tinggi maka setiap foton memiliki energi yang tinggi pula sehingga mampu melepaskan electron (James E. Brady).

Hal ini menyebabkan arus meningkat. Maka secara sistematis, dapat dituliskan sebagai berikut :

Fisika Kuantum (Pengertian, Rumus, & Contoh Soal)

E = hv atau E = c/λ

Dimana

  • E = energi (J)
  • h = konstanta planck (6,626 x 10-34 J.s
  • v = frekuensi radiasi (s-1)
  • c = kecepatan cahaya dalam vakum ( 3 x 108 m/s)
  • λ = panjang gelombang (m)

nilai beda potensial bergantung pada ntensitas cahaya yang diberikan, sehingga energi kinetic maksimum dari efek fotolistrik dapat dituliskan sebagai berikut:

Ekmaks = e.V0

Dimana

  • e = muatan electron (C)
  • V0 = potensial henti (volt)

Sedangkan hubungan antara energi foton, fungsi kerja dan energi fotolistrik dapat dituliskan sebagai berikut :

EK = E-W

EK = h.f – h.f0

Dimana

  • E = energi foton (J)
  • f = frekuensi foton (Hz)
  • f0 = frekuensi ambang (Hz)
  • Ek = energi kinetic electron (J)
  • W = energi ambang electron atau fungsi kerja (J)

nah selanjutnya, agat temen-temen paham dengan baik. Simak contoh soalnya yaaa.

Contoh Soal Fisika Kuantum

Frekuensi ambang dari sebuah logam yakni 4 x 1014 Hz. Ketika logam dijatuhi foton, ternyata elektronnya memiliki energi kinetic sebesar 19,86 x 10-20 J. Maka berapakah frekuensi foton bila h = 6,62 x 10-34Js

Pembahasan

Diketahui

F0 = 4 x 1014 Hz ; Ek = 19,86 x 10-20 J ; h = 6,62 x 10-34Js

Maka

W0 = h.f0

W0 = (6,62 x 10-34Js) (4 x 1014 Hz)

W0 = 26,48 x 10-20 J

E = Ek + W0

E = h.f, maka f = (EK+W0)/H

E = (19,86 x 10-20 J + 26,48 x 10-20 J)/ 6,62 x 10-34Js

E = 7 x 1014 Hz.

Okeyy temen-temen, sampailah kita pada penghujung pembahasan. Semoga materi ini bisa bermanfaat untuk pembaca dan penulis. Aamiinn.

Jumpa lagi di materi selanjutnyaaa..:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS

Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS,  Untuk melakukan uji kualitas model pengukuran, caranya adalah:  Klik menu Calculate  => PLS Algoritm (lihat pada bagian yang dilingkari  pada gambar dibawah ini !) Setelah itu, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.  Selanjutnya, pilih (klik) Start Calculation. Setelah proses Calculation selesai, maka akan keluar hasil pengujian kualitas model pengukuran (lihat gambar di bawah ini !). Penyimpulan mengenai kualitas model pengukuran mengacu pada rule of  tumbs berikut ini: Pada gambar di bawah ini nampak hasil outer loadings (di SPSS diistilahkan  dengan Factor Loadings ) digunakan untuk mengukur validitas konvergen  dari model pengukuran (instrumen). Pada kasus ini, hasil uji outer loadings menunjukkan skor yang rendah pada variabel AKT (Akuntabilitas) yaitu  kurang dari rule of tumbs 0,70 (Chin, 1998). Skor kurang dari 0,70 juga  nampak pada konstruk KMUK4 dan KSI...

Cara Uji Validitas dengan Corrected Item-Total Correlations SPSS

Uji validitas item merupakan uji instrumen data untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item dapat dikatakan valid jika adanya korelasi yang signifikan dengan skor totalnya, hal ini menunjukkan adanya dukungan item tersebut dalam mengungkap suatu yang ingin diungkap. Item biasanya berupa pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan kepada responden dengan menggunakan bentuk kuesioner dengan tujuan untuk mengungkap sesuatu. Teknik uji validitas item dengan teknik Corrected ItemTotal Correlation , yaitu dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor totalnya dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi. Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya). Pada metode ini tidak perlu memasukkan skor total, karena sudah dihitung secara otomatis.    Cara Uji Validitas Metode Analisis Faktor (KMO) dengan SPSS Kemudian pengujian sign...

Rumus Fungsi If Dengan Conditional Formatting di Excel

Fungsi if merupakan fungsi yang sering digunakan pada aplikasi ms.excel untuk mendapatkan nilai berdasarkan kriteria yang ditentukan. Kadangkala kita ingin menambahkan warna-warna atau simbol-simbol tertentu pada setiap nilai yang dikembalikan dengan fungsi if. Untuk memberikan perbedaan ini, kita dapat menggunakan tools conditional formatting pada fungsi if tersebut. Mencari Nilai Dengan Fungsi If Sebelum menambahkan style pada hasil dari fungsi if, berikut ini adalah sebuah contoh data mencari score dengan fungsi if. Nilai score pada kolom E, merupakan nilai berdasarkan persentase pencapaian yang didapat pada kolom D berdasarkan nilai-nilai pada tabel pertama (A1:B4) Ketentuan score pada kolom E berdasarkan tabel pertama adalah : Jika nilai pada kolom D adalah lebih kecil dari 75%, maka akan mendapat score 1. Jika nilai pada kolom D antar 75% sampai 100%, maka akan mendapat score 2. Dan Jika nilai pada kolom D lebih besar dari 100%, maka akan mendapatkan score 3. If Dan Conditional F...