Langsung ke konten utama

Jenis jenis Penelitian

Dalam bukunya yang berjudul Suatu Petunjuk Praktis Metodologi Penelitian Sosial, Asyari menyebutkan beberapa jenis penelitian sebagai berikut:
 
1. Berdasarkan disiplin ilmu yang dikaji:
  • Natural science research, yakni kegiatan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan alam.
  • Social science research, yakni kegiatan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan sosial.
  • Humanities research, yakni kegiatan penelitian dalam bidang ilmu humaniora.
2. Berdasarkan tempat berlangsungnya kegiatan penelitian:
  • Field Research, yakni kegiatan penelitian yang mengambil lapangan-lapangan tertentu sebagai objek penelitian.
  • Library research, yakni kegiatan penelitian yang dilakukan di perpustakaan dengan mengkaji berbagai teori yang ada.
  • Laboratory research, yakni kegiatan penelitian yang dilaksanakan di laboratorium.
3. Berdasarkan kegunaan dan tujuannya:
  • Basic research atau pure research, yakni kegiatan penelitian yang dilaksanakan dalam rangka menemukan, menguji, dan mengembangkan suatu teori dalam rangka pengembangan dalam bidang keilmuan.
  • Applied research, yakni kegiatan penelitian yang dilaksanakan untuk memenuhi tuntutan dalam kehidupan praktis. Applied research terdiri dari tiga jenis, yakni exploratif research, verivikatif research, dan development research.
4. Berdasarkan hakekat penelitian itu sendiri:
  • Fact finding research, yakni kegiatan penelitian permulaan, yakni yang dititikberatkan pada penemuan fakta baru.
  • Critical interpretation research, yakni kegiatan penelitian yang merupakan tindak lanjut dari fact finding research.
  • Complette research, yakni kegiatan penelitian yang merupakan penggabungan dari fact finding research dan critical interpretation research.
Berdasarkan metode yang digunakan:
  • Deductive research atau sering disebut juga dengan istilah logic research, kegiatan penelitian yang menggunakan metode deduksi.
  • Inductive research atau technical research, yakni kegiatan penelitian yang menggunakan metode induktif.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS

Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS,  Untuk melakukan uji kualitas model pengukuran, caranya adalah:  Klik menu Calculate  => PLS Algoritm (lihat pada bagian yang dilingkari  pada gambar dibawah ini !) Setelah itu, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.  Selanjutnya, pilih (klik) Start Calculation. Setelah proses Calculation selesai, maka akan keluar hasil pengujian kualitas model pengukuran (lihat gambar di bawah ini !). Penyimpulan mengenai kualitas model pengukuran mengacu pada rule of  tumbs berikut ini: Pada gambar di bawah ini nampak hasil outer loadings (di SPSS diistilahkan  dengan Factor Loadings ) digunakan untuk mengukur validitas konvergen  dari model pengukuran (instrumen). Pada kasus ini, hasil uji outer loadings menunjukkan skor yang rendah pada variabel AKT (Akuntabilitas) yaitu  kurang dari rule of tumbs 0,70 (Chin, 1998). Skor kurang dari 0,70 juga  nampak pada konstruk KMUK4 dan KSI...

Cara Uji Validitas dengan Corrected Item-Total Correlations SPSS

Uji validitas item merupakan uji instrumen data untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item dapat dikatakan valid jika adanya korelasi yang signifikan dengan skor totalnya, hal ini menunjukkan adanya dukungan item tersebut dalam mengungkap suatu yang ingin diungkap. Item biasanya berupa pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan kepada responden dengan menggunakan bentuk kuesioner dengan tujuan untuk mengungkap sesuatu. Teknik uji validitas item dengan teknik Corrected ItemTotal Correlation , yaitu dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor totalnya dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi. Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya). Pada metode ini tidak perlu memasukkan skor total, karena sudah dihitung secara otomatis.    Cara Uji Validitas Metode Analisis Faktor (KMO) dengan SPSS Kemudian pengujian sign...

Rumus Fungsi If Dengan Conditional Formatting di Excel

Fungsi if merupakan fungsi yang sering digunakan pada aplikasi ms.excel untuk mendapatkan nilai berdasarkan kriteria yang ditentukan. Kadangkala kita ingin menambahkan warna-warna atau simbol-simbol tertentu pada setiap nilai yang dikembalikan dengan fungsi if. Untuk memberikan perbedaan ini, kita dapat menggunakan tools conditional formatting pada fungsi if tersebut. Mencari Nilai Dengan Fungsi If Sebelum menambahkan style pada hasil dari fungsi if, berikut ini adalah sebuah contoh data mencari score dengan fungsi if. Nilai score pada kolom E, merupakan nilai berdasarkan persentase pencapaian yang didapat pada kolom D berdasarkan nilai-nilai pada tabel pertama (A1:B4) Ketentuan score pada kolom E berdasarkan tabel pertama adalah : Jika nilai pada kolom D adalah lebih kecil dari 75%, maka akan mendapat score 1. Jika nilai pada kolom D antar 75% sampai 100%, maka akan mendapat score 2. Dan Jika nilai pada kolom D lebih besar dari 100%, maka akan mendapatkan score 3. If Dan Conditional F...