Langsung ke konten utama

Cara Uji Validitas dengan Corrected Item-Total Correlations SPSS


Uji validitas item merupakan uji instrumen data untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item dapat dikatakan valid jika adanya korelasi yang signifikan dengan skor totalnya, hal ini menunjukkan adanya dukungan item tersebut dalam mengungkap suatu yang ingin diungkap. Item biasanya berupa pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan kepada responden dengan menggunakan bentuk kuesioner dengan tujuan untuk mengungkap sesuatu.

Teknik uji validitas item dengan teknik Corrected ItemTotal Correlation, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor totalnya dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi. Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya). Pada metode ini tidak perlu memasukkan skor total, karena sudah dihitung secara otomatis.  


Kemudian pengujian signifikansi dilakukan dengan kriteria menggunakan r tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika nilai positif dan r hitung ≥ r tabel maka item dapat dinyatakan valid, jika r hitung < r tabel maka item dinyatakan tidak  valid. Langkah-langkah analisis pada SPSS:

Buka program SPSS dengan klik Start => All Programs => IBM SPSS Statistics >> IBM SPSS Statistics
maka akan terbuka halaman Variable View
Cara Uji Validitas dengan Corrected Item-Total Correlations SPSS
Pada kolom Name baris pertama sampai kelima ketik Item1 sampai Item5, pada Decimals ganti menjadi 0. Untuk kolom lainnya bisa dihiraukan (isian default)

Jika sudah, masuk ke halaman Data View dengan klik Data View, maka akan terbuka halaman Data View. Selanjutnya isikan data seperti berikut (untuk skor total tidakperlu dimasukkan)
Cara Uji Validitas dengan Corrected Item-Total Correlations SPSS
Selanjutnya klik Analyze => Scale => Reliability Analysis
Cara Uji Validitas dengan Corrected Item-Total Correlations SPSS
 Selanjutnya akan terbuka kotak dialog sebagai berikut:
Pada kotak dialog di atas masukkan semua variabel ke kotak Items. Lalu klik tombol Statistics
Beri tanda centang pada Scale if item deleted. Lalu klik tombol Continue, maka akan kembali ke kotak dialog sebelumnya
Klik tombol OK. Hasil output dan penjelasannya sebagai berikut:
Output ini menjelaskan tentang hasil uji validitas item dengan metode Corrected item total correlation. Nilai korelasi dapat dilihat pada kolom Corrected item total correlation. Untuk menentukan apakah item valid atau tidak dengan membandingkan r hitung (nilai pada Corrected item total correlation) dengan r tabel (didapat dari tabel r). r tabel dicari signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan N = 10/df=8, maka didapat nilai r tabel adalah 0,514  Dari output di dapat nilai yang kurang dari r tabel 0,514 adalah item 2 (0,186), sedangkan yang lain di atas r tabel 0,514. Jadi dapat disimpulkan bahwa item 2 tidak valid jadi harus diperbaiki atau dibuang .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS

Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS,  Untuk melakukan uji kualitas model pengukuran, caranya adalah:  Klik menu Calculate  => PLS Algoritm (lihat pada bagian yang dilingkari  pada gambar dibawah ini !) Setelah itu, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.  Selanjutnya, pilih (klik) Start Calculation. Setelah proses Calculation selesai, maka akan keluar hasil pengujian kualitas model pengukuran (lihat gambar di bawah ini !). Penyimpulan mengenai kualitas model pengukuran mengacu pada rule of  tumbs berikut ini: Pada gambar di bawah ini nampak hasil outer loadings (di SPSS diistilahkan  dengan Factor Loadings ) digunakan untuk mengukur validitas konvergen  dari model pengukuran (instrumen). Pada kasus ini, hasil uji outer loadings menunjukkan skor yang rendah pada variabel AKT (Akuntabilitas) yaitu  kurang dari rule of tumbs 0,70 (Chin, 1998). Skor kurang dari 0,70 juga  nampak pada konstruk KMUK4 dan KSI...

Rumus Fungsi If Dengan Conditional Formatting di Excel

Fungsi if merupakan fungsi yang sering digunakan pada aplikasi ms.excel untuk mendapatkan nilai berdasarkan kriteria yang ditentukan. Kadangkala kita ingin menambahkan warna-warna atau simbol-simbol tertentu pada setiap nilai yang dikembalikan dengan fungsi if. Untuk memberikan perbedaan ini, kita dapat menggunakan tools conditional formatting pada fungsi if tersebut. Mencari Nilai Dengan Fungsi If Sebelum menambahkan style pada hasil dari fungsi if, berikut ini adalah sebuah contoh data mencari score dengan fungsi if. Nilai score pada kolom E, merupakan nilai berdasarkan persentase pencapaian yang didapat pada kolom D berdasarkan nilai-nilai pada tabel pertama (A1:B4) Ketentuan score pada kolom E berdasarkan tabel pertama adalah : Jika nilai pada kolom D adalah lebih kecil dari 75%, maka akan mendapat score 1. Jika nilai pada kolom D antar 75% sampai 100%, maka akan mendapat score 2. Dan Jika nilai pada kolom D lebih besar dari 100%, maka akan mendapatkan score 3. If Dan Conditional F...