Langsung ke konten utama

Rumus Fungsi If Dengan Conditional Formatting di Excel

Fungsi if merupakan fungsi yang sering digunakan pada aplikasi ms.excel untuk mendapatkan nilai berdasarkan kriteria yang ditentukan.

Kadangkala kita ingin menambahkan warna-warna atau simbol-simbol tertentu pada setiap nilai yang dikembalikan dengan fungsi if.

Untuk memberikan perbedaan ini, kita dapat menggunakan tools conditional formatting pada fungsi if tersebut.

Mencari Nilai Dengan Fungsi If


Sebelum menambahkan style pada hasil dari fungsi if, berikut ini adalah sebuah contoh data mencari score dengan fungsi if.

Nilai score pada kolom E, merupakan nilai berdasarkan persentase pencapaian yang didapat pada kolom D berdasarkan nilai-nilai pada tabel pertama (A1:B4)

Ketentuan score pada kolom E berdasarkan tabel pertama adalah :
  • Jika nilai pada kolom D adalah lebih kecil dari 75%, maka akan mendapat score 1.
  • Jika nilai pada kolom D antar 75% sampai 100%, maka akan mendapat score 2.
  • Dan Jika nilai pada kolom D lebih besar dari 100%, maka akan mendapatkan score 3.

cara menggunakan fungsi if dengan conditional formatting
If Dan Conditional Formatting 1
Berikut adalah contoh rumus formula pada sel E7 untuk mendapatkan score seperti pada gambar if dan conditional formatting 1 diatas :

=IF(D7>100%,3,IF(D7>=75%,2,1)

Setelah score didapatkan dengan hasil seperti pada gambar diatas, maka selanjutnya adalah memberikan warna berdasarkan score yang didapatkan dengan conditional formatting.

Cara Memberi Conditional Formatting


Conditional formatting merupakan sebuah tools pada kelompok style dari menu home pada aplikasi ms.excel. 

Tools ini dapat membantu dapat membantu memerikan warna dan icon berdasarkan ketentuan yang diberikan.

Berikut adalah cara untuk memberikan warna dengan conditional formatting.

  1. Pertama sobat blok rentang sel yang akan diberi warna, pada contoh ini adalah array E7:E12, kemudian dari bar menu home, sobat pilih conditional formatting pada group style lalu pilih new rule seperti pada gambar if dan conditional formatting 2 dibawah ini.
    cara menggunakan fungsi if dengan conditional formatting
    If Dan Conditional Formatting 2
    1. Kemudian pada form New Formatting Rule, sobat pilih salah satu rule yang akan digunakan. Pada contoh ini saya menggunakan format all cells based on their values. 
    2. Langkah selanjutnya adalah membuat rule-rule pada Edit The Rule Description.
    3. cara menggunakan fungsi if dengan conditional formatting
      If Dan Conditional Formatting 3
    4. Berikutnya adalah memberikan rule-rule seperti pada gambar if dan conditional formatting 3 diatas.
      1. Pada format style sobat bisa pilih sesuai dengan keingingan (pada contoh ini, saya memilih 3-Color Scale).
      2. Pada Type dipilih tipe data yang akan digunakan misalnya number.
      3. Dibawah type masukkan value dan warna sesuai dengan kebutuhan.
    Jika semua parameter-parameter pada rule diatas sudah diisi, hasil memberikan warna pada fungsi if ini dapat dilihat pada gambar if dan conditional formatting 4 dibawah ini

    cara menggunakan fungsi if dengan conditional formatting
    If Dan Conditional Formatting 4

    Dari contoh gambar diatas terlihat bahwa jika scorenya adalah 1 maka akan diberi warna merah, sedangkan score 2 diberi warna kuning, dan score 3 diberi warna hijau.

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Cara Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS

    Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS,  Untuk melakukan uji kualitas model pengukuran, caranya adalah:  Klik menu Calculate  => PLS Algoritm (lihat pada bagian yang dilingkari  pada gambar dibawah ini !) Setelah itu, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.  Selanjutnya, pilih (klik) Start Calculation. Setelah proses Calculation selesai, maka akan keluar hasil pengujian kualitas model pengukuran (lihat gambar di bawah ini !). Penyimpulan mengenai kualitas model pengukuran mengacu pada rule of  tumbs berikut ini: Pada gambar di bawah ini nampak hasil outer loadings (di SPSS diistilahkan  dengan Factor Loadings ) digunakan untuk mengukur validitas konvergen  dari model pengukuran (instrumen). Pada kasus ini, hasil uji outer loadings menunjukkan skor yang rendah pada variabel AKT (Akuntabilitas) yaitu  kurang dari rule of tumbs 0,70 (Chin, 1998). Skor kurang dari 0,70 juga  nampak pada konstruk KMUK4 dan KSI...

    Cara Uji Validitas dengan Corrected Item-Total Correlations SPSS

    Uji validitas item merupakan uji instrumen data untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item dapat dikatakan valid jika adanya korelasi yang signifikan dengan skor totalnya, hal ini menunjukkan adanya dukungan item tersebut dalam mengungkap suatu yang ingin diungkap. Item biasanya berupa pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan kepada responden dengan menggunakan bentuk kuesioner dengan tujuan untuk mengungkap sesuatu. Teknik uji validitas item dengan teknik Corrected ItemTotal Correlation , yaitu dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor totalnya dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi. Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya). Pada metode ini tidak perlu memasukkan skor total, karena sudah dihitung secara otomatis.    Cara Uji Validitas Metode Analisis Faktor (KMO) dengan SPSS Kemudian pengujian sign...