Metode analisis ini digunakan untuk menguji korelasi antara variabel dalam tabel kontigensi sehingga diketahui apakah proporsi dari dua (2) peubah terjadi karena kebutuhan atau karena adanya asosiasi. Test ini cukup sederhana dan mudah dihitung dari hasil tabel silang. Dalam analisis tabel silang, peneliti menggunakan distribusi frekuensi pada sel-sel dalam tabel sebagai dasar untuk menyimpulkan hubungan antara variabel-variabel penelitian sehingga dengan demikian dapat dengan mudah melihat keterkaitan hubungan antara dua variabel.
Chi-kuadrat merupakan alat statistik yang sangat sederhana yang mana dalam angka itu tidak diketahui apakah hubungannya positif atau negatif, bagaimana hubungan tersebut linier atau non linier dan seberapa erat hubungan antara dua variabel maka digunakan koefisien kontigensi. Naman demikian perlu di tekankan bahwa koefisien kontigensi juga merupakan ukuran statistik sederhana.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa analisis crosstabs meruapakan suatu metode analisis statistik yang digunakan untuk melihat keterkaitan/hubungan antara dua variabel dengan menggunakan chi-square dan koefisien kontigensi. Atas dasar inilah yang kemudian dinilai bahwa analisis crosstabs dapat mengambarkan keterkaitan hubungan dalam penelitian ini mengenai keterkaitan antara faktor berpengaruh (faktor analisis) dengan faktor terpengaruh (pola pergerakan).
Dalam melakukan analisis Crosstabs ada beberapa prinsip sederhana yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah :
Membentuk distribusi frekuensi pada sel-sel dalam tabel untuk masingmasing variabel, seperti pada contoh berikut ini
Membentuk distribusi frekuensi pada sel-sel dalam tabel untuk masingmasing variabel, seperti pada contoh berikut ini
Mencari nilai korelasi kedua variabel dengan mengunakan teknik korelasi koefisien kontingensi (untuk data nominal/diskrit). Koefisien Kontingensi adalah teknik korelasi yang digunakan untuk menghitung hubungan antara variabel bila datanya berbentuk nominal. Teknik ini mempunyai kaitan erat dengan chi-kuadrat yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independen.
Oleh karena itu rumus yang digunakan mengandung nilai chi-kuadrat (Chi-Square) dengan syarat-syarat yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
Sampel data yang dipakai harus lebih dari 20 (>20)Frekuensi data dalam sel atau kotak harus lebih dari 1 (>1)
Rumus-rumusnya adalah sebagai berikut:
Harga chi-kuadrat (chi-square) dicari dengan rumus :
Setelah melalui pengujian hipotesis dan hasilnya signifikan, (Ho ditolak), maka untuk menentukan keeratan hubungan bisa digunakan kriteria berikut ini :
Komentar
Posting Komentar