Keanekaragaman sosial di Indonesia dapat difahami dengan konsep diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial. Kedua konsep ini menunjukan pembedaan dan perbedaan masyarakat di Indonesia sebagai cir khas sosial budaya yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Dengan mempelajari struktur sosial masyarakat diharapkan setiap anggota masyarakat mampu mengetahui, identitas diri sehingga dapat menjalankan status dan perannya di masyarakat.
Kajian struktur sosial meliputi konsep tentang individu, masyarakat, sistem sosial, kelompok sosial dan organisasi sosial. Dengan demikian, struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antar unsur-unsur sosial, yaitu norma sosial, lembaga sosial, kelompok serta lapisan sosial.
Faktor-faktor yang mendorong terbentuknya keragaman masyarakat di Indonesia.
- Faktor Biologis : Faktor biologis ini menunjukan perbedaan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik yang dimiliki oleh manusia. Perbedaan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, warna bola mata, bentuk hidung, bentuk badan dan muka dinamakan Ras.
- Faktor Geografis dan Pengaruh bangsa Asing : Secara geografis, posisi Indonesia sangat strategis terletak dipersimpangan jalur lintasan internasional Asia dan India. Kondisi ini memungkin adanya interaksi sosial antara masyarakat Indonesia dengan bangsa Asing sehingga menambah kemajemukan masyarakat di Indonesia .
Sejarah mencatat pada abad ke 4 SM Indonesia sudah menerima pengaruh agama dan budaya India. Proses interaksi bangsa Indonesia dengan bangsa India, menjadikan agama Hindu dan Budha yang dibawa oleh bangsa India bercampur dengan kebudayaan asli bangsa Indonesia yaitu animisme dan dinamisme.
Pengaruh Islam datang ke Indonesia sekitar abad ke-13 melalui para pedagang Arab dari Gujarat yang sedang melakukan perdagangan dan pelayaran internasional yang mampir ke Indonesia untuk transit dan beristirahat. Penyebaran agama Islam yang dilakukan sebagai kewajiban dakwah bagi penganut Islam dapat berkembang dengan baik di Indonesia.
Pengaruh islamisasi terhadap budaya asli di Indonesia melahirkan agama baru dab kebudayaan baru yang khas di Indonesia. Agama Islam yang bukan agama asli bangsa Indonesia banyak memberikan perubahan tatanan hidup, struktur sosial dan kebudayaan masyarakat.
Pada abad ke-15 bangsa Indonesia menerima pengaruh asing dari bangsa Eropa yang melakukan kolonialisasi dan imprealisme. Akibat kolonialisme ini bangsa Indonesia banyak mengalami perubahan dalam segala aspek kehidupan. Proses interaksi sosial dengan bangsa Asing yang memiliki peradaban lebih maju daripada bangsa Indonesia, menjadikan bangsa Indonesia banyak mengalami perubahan sosial.
Selain pengaruh kebudayaan Barat yang masuk ke Indonesia, bangsa Portugis, Belanda dan Inggris yang datang ke Indonesia juga menyebarkan agama Kristen. Sama halnya dengan Islam, penyebaran agama kristen dan kristenisasi memberikan banyak pengaruh terhadap status sosial masyarakat dan keanekaragaman sosial di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar