Langsung ke konten utama

Teori Asal-Usul Tata Surya

teori asal usul tata surya
1. Teori Nebula atau teori Kabut
Immanuel Kant (1749 – 1827) seorang ahli filsafat Jerman dan Simon de Laplace (1799) ahli matematika Prancis mengemukakan teori asal usul tata surya yang hampir sama. Tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin. Pilinannya berupa gumpalan kabut yang membentuk bola besar, bagian tengahnya sebagai matahari dan gumpalan kabut di sekitarnya sebagai planet-planet. Teori Nebula lebih dikenal dengan teori Kant-Laplace.

2. Teori Planetisimal
Thomas C. Chamberlin (1843 – 1928) ahli geologi dan Forest R. Moulton (1872 – 1952) ahli astronomi, keduanya ilmuwan Amerika. Teorinya mengatakan bahwa matahari sebelumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak di langit. Pada suatu waktu, ada sebuah bintang berpapasan dengan matahari pada jarak yang tidak terlalu jauh.

Akibatnya, terjadi tarikan gravitasi antara bintang yang lewat dan matahari. Sebagian massa matahari tertarik ke arah bintang tersebut. Ketika bintang menjauh, sebagian massa matahari jatuh ke permukaan dan sebagian lagi terhambur menjadi gumpalan kecil atau planetisimal ke ruang angkasa sekitar matahari, yang kemudian sebagai benda-benda dingin (planet) dalam orbit mengitari matahari. Teori ini dikenal teori Moulton-Chamberlin.

3. Teori Pasang Surut
Teori Pasang Surut dikemukakan oleh Sir James Jeans (1877 – 1946) dan Harold Jeffreys (1891), keduanya ilmuwan Inggris. Teorinya hampir sama dengan teori planetisimal. Menurut teori Pasang Surut, pada saat sebuah bintang mendekat ke matahari, terjadilah pasang naik pada matahari membentuk bentukan cerutu yang besar menjorok ke arah bintang. Ketika bintang menjauh, cerutu besar ini mengalami perpecahan dan membentuk gumpalan gas di sekitar matahari sebagai planet.

4. Teori Awan Debu (teori proto planet)
Teori asal usul tata surya berikutnya adalah yang disampaikan oleh Carl von Weizsaeker (1940) ahli astronomi Jerman yang mengembangkan teori Awan Debu, kemudian disempurnakan oleh ahli astronomi lain, yaitu Gerard P. Kuiper (1950), Subrahmanyan Chandrasekhar, dan lain-lain. Teori ini menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu, salah satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan.

Pada proses pemampatan partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan kemudian memadat dan membentuk gumpalan tunggal besar. Bagian inilah yang kemudian menjadi matahari. Bagian luar kabut menyelimuti pusat dan berpuing cepat sehingga terpecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Bagian inilah yang kemudian menjadi planet-planet.

5. Teori Big Bang
Yang terakhir adalah teori asal usul tata surya yang di kemukakan oleh Arno Penzias dan Robert Wilson, astronom Amerika Serikat pada tahun 1965, menemukan sisa radiasi hasil ledakan raksasa. Radiasi latar kosmis, sebagai bukti bahwa alam semesta berasal dari ledakan raksasa, telah terbukti dan menjawab hipotesis asal-usul alam semesta. Semua persediaan unsur diciptakan dalam setengah jam pertama setelah terjadi ledakan. Oleh karena itu, tidak ada materi baru yang diciptakan.

Teori ini disusun atas bukti-bukti bahwa ada gema ledakan masa lalu dan perubahan spektrum bintang ke arah merah. Berdasarkan bukti-bukti tersebut maka diduga bahwa seluruh alam semesta pada awalnya adalah sebuah atom primordial (yang paling pertama) yang dalam keadaan suhu dan tekanan sangat tinggi ketika terjadi ketidakseimbangan antara suhu dan tekanan meledak dengan suara dan energi yang luar biasa besarnya. Suara terus bergema hingga saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menyelesaikan Konflik

Pada postingan terdahulu kita telah membahas tentang akomodasi sebagai salah satu cara menyelesaikan konflik . Akomodasi sebagai cara untuk menyelesaikan konflik dalam masyarakat memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai berikut : untuk mengurangi pertentangan di antara individu-individu atau kelopok manusia sebagai akibat perbedaan paham,  mencegah meledaknya pertentangan,  memungkinkan terjadinya kerja sama di antara kelompok-kelompok yang hidup terpisah sebagai akibat faktor sosial psikologis dan kebudayaan,  serta megusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah, misalnya melalui perkawinan campuran. Beberapa cara akomodasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik adalah konsiliasi, mediasi, arbitrasi, ajudikasi, eliminasi, subjugation atau domination, majority rule, minority consent, kompromi, integrasi, dan gencatan senjata. Sementara itu Georg Simmel mengatakan ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik, yaitu s...

Belajar Menggunakan WolframAlpha

Pasti kamu udah kenal beberapa search engine atau mesin pencari yang ada sekarang seperti Google, Yahoo, Ask, dan lain-lainnya ya? Tapi, tau nggak sih kamu tentang WolframAlpha? Mungkin kamu belum pernah denger atau asing dengan namanya. WolframAlpha sebenarnya bukan search engine seperti Google atau Yahoo, tapi lebih tepat disebut sebagai answer engine atau mesin penjawab. Meskipun masih baru, situs ini bisa memberikan banyak informasi dan menjawab beberapa pertanyaan. Tampilannya mirip dengan Google, tapi data yang ditampilkan lebih seperti Wikipedia. Jadi, bisa dibilang WolframAlpha itu perpaduan antara Google dan Wikipedia. Apa Itu WolframAlpha? Wolfram Alpha adalah sebuah mesin penjawab yang telah dikembangkan oleh perusahaan multinasional bernama Wolfram Research. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan teknologi komputasi dan didirikan pada tahun 1987 oleh Stephen Wolfram, namun Wolfram Alpha ini baru dirilis ke publik pada tanggal 15 Mei 2009. Wolfram Alpha ini hadir deng...

Rumus Fungsi Sumproduct di Excel dan Kegunaannya

Fungsi sumproduct merupakan sebuah fungsi yang digunakan untuk mengalikan komponen-komponen di dalam array dan mengembalikan jumlah dari perkalian tersebut. Sintaks Fungsi Sumproduct Di Excel SUMPRODUCT(array1, [array2], [array3], ...)  Array adalah komponen-komponen yang akan dikalikan lalu dijumlahkan. Manfaat Penggunaan Fungsi Sumproduct Penggunaan fungsi sumproduct ini akan memberikan kemudahan dalam mengalikan suatu nilai jika header pada suatu data berbentuk nilai. Misalkan suatu contoh data penjualan tersaji seperti pada  gambar fungsi sumproduct 1  dibawah ini dengan harga jual masing-masing produk adalah sebagai berikut : Produk 1 misalnya mempunyai harga jual 10.000 per 1 Item. Produk 2 misalnya mempunyai harga jual 20.000 per 1 Item. Produk 3 misalnya mempunyai harga jual 30.000 per 1 Item. Fungsi Sumproduct 1 Untuk mendapatkan total penjualan biasanya kita akan menggunakan rumus formula pada kolom C sebagai berikut (contoh pada sel C3) = B3*10000 + C3*20000 + ...