Langsung ke konten utama

Lingkungan hidup dan Ekosistem

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Secara umum lingkungan hidup dapat di bagi 2, yaitu sebagai berikut.
  1. Lingkungan biotik meliputi seluruh makhluk hidup, dari mikroorganisme, tumbuhan, hewan termasuk juga manusia. Lingkungan ini disebut juga lingkungan organik.
  2. Lingkungan abiotik adalah segala kondisi yang terdapat di sekitar makhluk hidup yang bukan organisme hidup, antara lain adalah batuan, tanah, mineral dan sinar matahari, lingkungan ini disebut juga lingkungan anorganik.

Ekosistem
ekosistem adalah satu kesatuan daerah antara lingkungan biotik dan abiotik. Kedua lingkungan ini saling berinteraksi dan saling memengaruhi.Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut ekosistem.
Ada empat unsur dalam ekosistem, di antaranya adalah sebagai berikut.
  1. Lingkungan abiotik.
  2. Produsen (penghasil tumbuhan) merupakan tumbuhan yang mampu menyerap energi matahari dan memproduksi makanan melalui fotosintesis.
  3. Konsumen yaitu binatang dan hewan.
  4. Organisme pembusuk (decomposer).

1. Jaringan Interaksi Unsur-Unsur Lingkungan
Unsur atau komponen lingkungan hidup pada dasarnya terdiri atas hal-hal berikut ini.
  • Abiotic environment, seperti tanah, batuan, sinar matahari dan air.
  • Biotic environment, seperti tumbuhan, hewan, dan jasad renik.
  • Sumber daya manusia dan sumber daya buatan sebagai hasil karya dan karsa manusia sehingga disebut lingkungan budaya (cultural environment).
Ketiga unsur di atas tidak berdiri sendiri-sendiri tetapi memiliki keterkaitan antarkomponen. Perubahan yang terjadi pada suatu komponen, dampaknya akan dirasakan oleh komponen lain. Jadi lingkungan hidup merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdiri atas berbagai subsistem. Subsistem itulah yang disebut unsur-unsur lingkungan hidup. 

Berikut adalah contoh interaksi unsur-unsur lingkungan.
a. Pengaruh komponen fisik terhadap komponen biologi, contohnya:
  • kondisi iklim memengaruhi persebaran vegetasi,
  • hasil karya manusia sebagai lingkungan budaya dipengaruhi oleh lingkungan fisik, contoh membuat terasering pada lahan-lahan miring, menanami tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah.
b. Pengaruh komponen biologi terhadap komponen fisik, contohnya:
  • keberadaan cacing dalam tanah membuat kondisi tanah menjadi gembur dan subur,
  • penghijauan menyebabkan tanah tandus menjadi baik serta menyuplai oksigen daerah sekitar.
c. Pengaruh sumber daya manusia terhadap komponen fisik dan biologi, contohnya:
  • manusia melakukan berbagai konservasi tanah dan air,
  • manusia mengupayakan kelestarian flora dan fauna.

Interaksi unsur-unsur lingkungan secara global dapat kita amati pada interaksi manusia terhadap hutan. Dalam lingkungan hutan kita dapat menemukan semua komponen lingkungan, baik fisik, biologi, maupun lingkungan budaya. Manusia membutuhkan hutan sebagai sumber oksigen untuk kebutuhan pernafasan manusia.
Hutan juga mempunyai fungsi hidrologi yaitu sebagai daerah tangkapan hujan sehingga hutan mampu menyimpan air serta melindungi tanah dari bahaya erosi. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menyebabkan terjadinya perusakan hutan berupa penebangan atau pembakaran hutan. Kegiatan ini juga mengakibatkan menurunnya fungsi hutan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya berbagai bencana berupa erosi, banjir bandang, atau pendangkalan pada waduk-waduk.

2. Kualitas Lingkungan
Kualitas lingkungan adalah kondisi lingkungan yang berhubungan dengan kualitas hidup atau derajat pemenuhan kebutuhan dasar dalam kondisi lingkungan tersebut. Keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung yang optimal bagi kelangsungan hidup manusia di suatu wilayah.  Penilaian terhadap kualitas lingkungan berdasarkan hal-hal berikut.
  • Kualitas lingkungan biotik dalam keadaan baik jika antara sistem interaksi menimbulkan kehidupan yang serasi dan seimbangan tidak berdampak merugikan salah satu komponen.
  • Kualitas lingkungan sosial ekonomi dalam keadaan baik jika manusia secara ekonomi sejahtera, tidak kekurangan pangan, papan, pendidikan, dan kebutuhan lain atau memiliki sumber pendapatan yang memadai.
  • Kualitas lingkungan budaya dalam kondisi baik jika manusia masih mampu menghasilkan dan menikmati aktivitas dan kreativitasnya baik berupa materi maupun non materi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS

Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS,  Untuk melakukan uji kualitas model pengukuran, caranya adalah:  Klik menu Calculate  => PLS Algoritm (lihat pada bagian yang dilingkari  pada gambar dibawah ini !) Setelah itu, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.  Selanjutnya, pilih (klik) Start Calculation. Setelah proses Calculation selesai, maka akan keluar hasil pengujian kualitas model pengukuran (lihat gambar di bawah ini !). Penyimpulan mengenai kualitas model pengukuran mengacu pada rule of  tumbs berikut ini: Pada gambar di bawah ini nampak hasil outer loadings (di SPSS diistilahkan  dengan Factor Loadings ) digunakan untuk mengukur validitas konvergen  dari model pengukuran (instrumen). Pada kasus ini, hasil uji outer loadings menunjukkan skor yang rendah pada variabel AKT (Akuntabilitas) yaitu  kurang dari rule of tumbs 0,70 (Chin, 1998). Skor kurang dari 0,70 juga  nampak pada konstruk KMUK4 dan KSI...

Cara Uji Validitas dengan Corrected Item-Total Correlations SPSS

Uji validitas item merupakan uji instrumen data untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item dapat dikatakan valid jika adanya korelasi yang signifikan dengan skor totalnya, hal ini menunjukkan adanya dukungan item tersebut dalam mengungkap suatu yang ingin diungkap. Item biasanya berupa pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan kepada responden dengan menggunakan bentuk kuesioner dengan tujuan untuk mengungkap sesuatu. Teknik uji validitas item dengan teknik Corrected ItemTotal Correlation , yaitu dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor totalnya dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi. Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya). Pada metode ini tidak perlu memasukkan skor total, karena sudah dihitung secara otomatis.    Cara Uji Validitas Metode Analisis Faktor (KMO) dengan SPSS Kemudian pengujian sign...

Rumus Fungsi If Dengan Conditional Formatting di Excel

Fungsi if merupakan fungsi yang sering digunakan pada aplikasi ms.excel untuk mendapatkan nilai berdasarkan kriteria yang ditentukan. Kadangkala kita ingin menambahkan warna-warna atau simbol-simbol tertentu pada setiap nilai yang dikembalikan dengan fungsi if. Untuk memberikan perbedaan ini, kita dapat menggunakan tools conditional formatting pada fungsi if tersebut. Mencari Nilai Dengan Fungsi If Sebelum menambahkan style pada hasil dari fungsi if, berikut ini adalah sebuah contoh data mencari score dengan fungsi if. Nilai score pada kolom E, merupakan nilai berdasarkan persentase pencapaian yang didapat pada kolom D berdasarkan nilai-nilai pada tabel pertama (A1:B4) Ketentuan score pada kolom E berdasarkan tabel pertama adalah : Jika nilai pada kolom D adalah lebih kecil dari 75%, maka akan mendapat score 1. Jika nilai pada kolom D antar 75% sampai 100%, maka akan mendapat score 2. Dan Jika nilai pada kolom D lebih besar dari 100%, maka akan mendapatkan score 3. If Dan Conditional F...