Langsung ke konten utama

Pengertian Difusi

Difusi adalah suatu proses penyebaran unsurunsur kebudayaan dari satu kelompok ke kelompok lain atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dengan proses tersebut manusia mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang dihasilkan.

Dengan terjadinya difusi, suatu penemuan baru yang telah diterima oleh masyarakat dapat diteruskan dan disebarkan pada masyarakat luas sampai seluruh umat manusia pada akhirnya. Seluruh umat manusia dapat menikmati kegunaan penemuan baru bagi kemajuan peradaban.

a) Jenis difusi menurut ruang lingkup terjadinya
Menurut ruang lingkup terjadinya difusi ada dua, yaitu difusi intra masyarakat dan difusi antar masyarakat. Difusi intra masyarakat, yaitu difusi yang terjadi pada masyarakat itu sendiri. Adapun difusi antar masyarakat, yaitu difusi yang terjadi antarmasyarakat yang satu dan masyarakat lain.

Difusi Intra masyarakat
Difusi intramasyarakat dipengaruhi oleh faktorfaktor sebagai berikut.
  • Suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut mempunyai kegunaan.
  • Ada tidaknya unsur-unsur yang memengaruhi diterima dan ditolaknya unsur-unsur baru.
  • Suatu unsur baru yang berlawanan dengan fungsi unsur lama kemungkinan besar tidak akan diterima.
  • Pemerintah dapat membatasi difusi yang akan diterima.
Difusi Antar masyarakat
Difusi antarmasyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut.
  • Adanya kontak dalam masyarakat tersebut.
  • Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat baru tersebut.
  • Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut.
  • Peranan masyarakat yang menyebarkan penemuan baru di dunia ini.
  • Paksaan dapat juga digunakan untuk menerima suatu penemuan baru.
b) Jenis difusi menurut cara berlangsungnya
  1. Symbiotic adalah pertemuan antara individuindividu dari satu masyarakat dan individu-individu dari masyarakat lain, tanpa mengubah kebudayaan masing-masing.
  2. Penetration pasifigue adalah masuknya kebudayaan asing dengan cara damai dan tidak disengaja serta tanpa paksaan. Prosesnya dapat berjalan secara timbal balik maupun sepihak, misalnya penyebaran agama Hindu dan Islam di Indonesia yang memperkaya kebudayaan Indonesia.
  3. Penetration violente adalah masuknya kebudayaan asing dengan cara paksaan. Cara paksaan tersebut dapat berupa penjajahan/peperangan. Negara yang menang memaksakan kebudayaan kepada negara yang kalah. Jepang yang kalah dalam Perang Dunia II terjadi perubahan, yaitu masyarakat yang tadinya agraris menjadi industri di bawah Amerika Serikat.
Difusi dan akulturasi memiliki persaman dan perbedaan. 
  • Persamaan difusi dan akulturasi adalah masing-masing memiliki kontak. Tanpa kontak tidak mungkin keduanya dapat berlangsung. 
  • Adapun perbedaannya yaitu difusi berlangsung dalam keadaan di mana terjadinya suatu kontak tidak perlu ada secara langsung dan berkelanjutan. Misalnya difusi menggunakan tembakau yang tersebar di dunia. Adapun akulturasi memerlukan hubungan dekat, langsung, dan berkesinambungan. 
Proses difusi melancarkan perubahan karena difusi tersebut memperkaya unsur-unsur budaya. Suatu difusi yang meliputi jarak yang panjang biasanya terjadi melalui suatu rangkaian pertemuan suatu deret suku-suku bangsa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS

Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS,  Untuk melakukan uji kualitas model pengukuran, caranya adalah:  Klik menu Calculate  => PLS Algoritm (lihat pada bagian yang dilingkari  pada gambar dibawah ini !) Setelah itu, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.  Selanjutnya, pilih (klik) Start Calculation. Setelah proses Calculation selesai, maka akan keluar hasil pengujian kualitas model pengukuran (lihat gambar di bawah ini !). Penyimpulan mengenai kualitas model pengukuran mengacu pada rule of  tumbs berikut ini: Pada gambar di bawah ini nampak hasil outer loadings (di SPSS diistilahkan  dengan Factor Loadings ) digunakan untuk mengukur validitas konvergen  dari model pengukuran (instrumen). Pada kasus ini, hasil uji outer loadings menunjukkan skor yang rendah pada variabel AKT (Akuntabilitas) yaitu  kurang dari rule of tumbs 0,70 (Chin, 1998). Skor kurang dari 0,70 juga  nampak pada konstruk KMUK4 dan KSI...

Cara Uji Validitas dengan Corrected Item-Total Correlations SPSS

Uji validitas item merupakan uji instrumen data untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item dapat dikatakan valid jika adanya korelasi yang signifikan dengan skor totalnya, hal ini menunjukkan adanya dukungan item tersebut dalam mengungkap suatu yang ingin diungkap. Item biasanya berupa pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan kepada responden dengan menggunakan bentuk kuesioner dengan tujuan untuk mengungkap sesuatu. Teknik uji validitas item dengan teknik Corrected ItemTotal Correlation , yaitu dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor totalnya dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi. Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya). Pada metode ini tidak perlu memasukkan skor total, karena sudah dihitung secara otomatis.    Cara Uji Validitas Metode Analisis Faktor (KMO) dengan SPSS Kemudian pengujian sign...

Rumus Fungsi If Dengan Conditional Formatting di Excel

Fungsi if merupakan fungsi yang sering digunakan pada aplikasi ms.excel untuk mendapatkan nilai berdasarkan kriteria yang ditentukan. Kadangkala kita ingin menambahkan warna-warna atau simbol-simbol tertentu pada setiap nilai yang dikembalikan dengan fungsi if. Untuk memberikan perbedaan ini, kita dapat menggunakan tools conditional formatting pada fungsi if tersebut. Mencari Nilai Dengan Fungsi If Sebelum menambahkan style pada hasil dari fungsi if, berikut ini adalah sebuah contoh data mencari score dengan fungsi if. Nilai score pada kolom E, merupakan nilai berdasarkan persentase pencapaian yang didapat pada kolom D berdasarkan nilai-nilai pada tabel pertama (A1:B4) Ketentuan score pada kolom E berdasarkan tabel pertama adalah : Jika nilai pada kolom D adalah lebih kecil dari 75%, maka akan mendapat score 1. Jika nilai pada kolom D antar 75% sampai 100%, maka akan mendapat score 2. Dan Jika nilai pada kolom D lebih besar dari 100%, maka akan mendapatkan score 3. If Dan Conditional F...