Langsung ke konten utama

Rumus Fungsi Average dan Averagea di Excel

Fungsi average merupakan sebuah function pada aplikasi ms.excel yang digunakan untuk mengembalikan rata-rata dari suatu argumen dalam rentang sel yang ditentukan.

Jika dalam mencari nilai rata-rata pada suatu array terdapat satu atau lebih sel yang kosong, untuk mengabaikan sel yang kosong dalam pembagian dapat digunakan fungsi averagea.

1. Fungsi Average


Fungsi ini akan mencari nilai rata-rata atau yang biasa disebut dengan mean, secara manual rumus mencari nilai rata-rata ini adalah jumlah seluruh data dibagi dengan banyaknya data.



Jumlah Seluruh Data
Rata-rata =
-------------------------

Bayaknya Data

Sintaks Fungsi Average

AVERAGE(number1, [number2], ...)
  • number1 merupakan nilai pertama dari rentang sel yang akan dipilih
  • number2 dan seterusnya merupakan rentang sel yang akan dipilih nilai rata-ratanya
Berikut ini merupakan sebuah contoh data yang akan dicari nilai rata-ratanya, pada gambar fungsi average di bawah ini akan dicari rata-rata dari rentang sel B2:B6

fungsi average dan averagea
Fungsi Average
Nilai total dari rentang sel B2:B6 adalah 15, secara manual cara menghitung nilai rata-rata ini adalah dengan membagi jumlah seluruh data (15) / jumlah data (5) = 3.

Dengan menggunakan fungsi average, maka sobat dapat menuliskan rumus formulanya pada sel B8

=AVERAGE(B2:B6)

Rumus fungsi average akan memberikan hasil yang sama dengan cara manual diatas.

2. Fungsi Averagea


Fungsi averagea mempunyai manfaat yang sama dengan penggunaan fungsi average diatas, yaitu menghitung nilai rata-rata dalam rentang sel yang dipilih.

Perbedaan antara fungsi average dengan averagea adalah apabila fungsi average akan mengabaikan perhitungan jumlah dalam sel yang bukan merupakan angka, sedangkan fungsi average akan menghitung jumlah dalam sel yang bukan angka.

Contoh penggunaan fungsi averagea bersama dengan perbedaannya dengan fungsi average, sobat dapat lihat pada gambar fungsi averagea dibawah ini.

cara menghitung nilai rata-rata di excel
Fungsi Averagea

Pada contoh diatas rentang sel yang akan dipilih dengan menggunakan average dan averagea adalah sama yaitu rentang B2:B6.

Dengan menggunakan fungsi averagea maka jumlah yang akan didapatkan adalah jumlah angka dari array (10) dibagi dengan banyaknya sel yang digunakan dalam array (5).

Jadi pada sel B9 dengan rumus =AVERAGEA(B2:B6) akan menghasilkan 10/5=2.

Sedangkan jika menggunakan fungsi average, jika terdapat nilai bukan angka pada salah satu sel dalam rentang sel yang dipilih, maka fungsi ini akan mengabaikan sel tersebut dalam jumlah data pembagi.

Dengan menggunakan fungsi average pada contoh data yang sama, maka rumus formula =AVERAGE(B2:B6) akan menghasilkan nilai 2.5 yaitu 10/4 karena sel B6 tidak dihitung.

Kesimpulan


Dengan menggunakan fungsi average dan averagea, maka akan membantu pengerjaan pada aplikasi ms.excel yang berhubungan dengan angka-angka statistik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS

Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS,  Untuk melakukan uji kualitas model pengukuran, caranya adalah:  Klik menu Calculate  => PLS Algoritm (lihat pada bagian yang dilingkari  pada gambar dibawah ini !) Setelah itu, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.  Selanjutnya, pilih (klik) Start Calculation. Setelah proses Calculation selesai, maka akan keluar hasil pengujian kualitas model pengukuran (lihat gambar di bawah ini !). Penyimpulan mengenai kualitas model pengukuran mengacu pada rule of  tumbs berikut ini: Pada gambar di bawah ini nampak hasil outer loadings (di SPSS diistilahkan  dengan Factor Loadings ) digunakan untuk mengukur validitas konvergen  dari model pengukuran (instrumen). Pada kasus ini, hasil uji outer loadings menunjukkan skor yang rendah pada variabel AKT (Akuntabilitas) yaitu  kurang dari rule of tumbs 0,70 (Chin, 1998). Skor kurang dari 0,70 juga  nampak pada konstruk KMUK4 dan KSI...

Cara Uji Validitas dengan Corrected Item-Total Correlations SPSS

Uji validitas item merupakan uji instrumen data untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item dapat dikatakan valid jika adanya korelasi yang signifikan dengan skor totalnya, hal ini menunjukkan adanya dukungan item tersebut dalam mengungkap suatu yang ingin diungkap. Item biasanya berupa pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan kepada responden dengan menggunakan bentuk kuesioner dengan tujuan untuk mengungkap sesuatu. Teknik uji validitas item dengan teknik Corrected ItemTotal Correlation , yaitu dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor totalnya dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi. Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya). Pada metode ini tidak perlu memasukkan skor total, karena sudah dihitung secara otomatis.    Cara Uji Validitas Metode Analisis Faktor (KMO) dengan SPSS Kemudian pengujian sign...

Rumus Fungsi If Dengan Conditional Formatting di Excel

Fungsi if merupakan fungsi yang sering digunakan pada aplikasi ms.excel untuk mendapatkan nilai berdasarkan kriteria yang ditentukan. Kadangkala kita ingin menambahkan warna-warna atau simbol-simbol tertentu pada setiap nilai yang dikembalikan dengan fungsi if. Untuk memberikan perbedaan ini, kita dapat menggunakan tools conditional formatting pada fungsi if tersebut. Mencari Nilai Dengan Fungsi If Sebelum menambahkan style pada hasil dari fungsi if, berikut ini adalah sebuah contoh data mencari score dengan fungsi if. Nilai score pada kolom E, merupakan nilai berdasarkan persentase pencapaian yang didapat pada kolom D berdasarkan nilai-nilai pada tabel pertama (A1:B4) Ketentuan score pada kolom E berdasarkan tabel pertama adalah : Jika nilai pada kolom D adalah lebih kecil dari 75%, maka akan mendapat score 1. Jika nilai pada kolom D antar 75% sampai 100%, maka akan mendapat score 2. Dan Jika nilai pada kolom D lebih besar dari 100%, maka akan mendapatkan score 3. If Dan Conditional F...