Langsung ke konten utama

WAWANCARA - Teknik Wawancara


Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat memahami teknik wawancara.

Wawancara

Wawancara adalah aktivitas tanya jawab yang dilakukan seorang pewawancara pada narasumber untuk memperoleh informasi, pendapat, atau gagasan tentang suatu topik atau permasalahan. Wawancara biasanya dimuat dalam media massa, baik cetak maupun elektronik.

       Sesuai definisinya, wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi yang digali dari narasumber. Hasil wawancara biasanya berguna untuk melengkapi informasi dalam berita, dijadikan tulisan khusus, atau dimuat sebagaimana adanya. Narasumber yang diwawancarai merupakan seseorang yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan topik yang dibicarakan saat wawancara.

 

Teknik Wawancara

       Dalam melakukan wawancara, ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan. Teknik ini menyangkut persiapan, proses, dan kegiatan setelah wawancara. Secara rinci, teknik wawancara dapat dilihat sebagai berikut.

1. Persiapan wawancara

      Pada tahap persiapan, hal yang perlu dilakukan oleh pewawancara adalah:

a.      Menyiapkan materi wawancara dengan cermat dan teliti. Materi biasanya berupa pertanyaan inti seputar topik yang dibahas.

b.     Menyiapkan alat bantu wawancara, seperti alat tulis untuk mencatat atau alat perekam (recorder) untuk merekam.

c.      Mengatur jadwal wawancara. Bersikaplah disiplin terhadap janji yang telah dibuat dengan narasumber.

d.     Melakukan latihan sebelum wawancara agar proses wawancara berjalan dengan lancar.

2. Proses wawancara

       Saat proses wawancara, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

a.      Menghormati narasumber yang diajak berbicara

b.     Menanyakan kabar dan pengantar lain sebelum masuk ke topik inti

c.      Mengembangkan materi pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan agar tidak terpaku

d.     Mengembangkan pertanyaan dadakan jika narasumber berbicara hal lain di luar dugaan pewawancara

e.      Mengakhiri wawancara dengan ucapan terima kasih dan salam

3. Kegiatan setelah wawancara

       Setelah wawancara selesai dilakukan, hal yang perlu dilakukan adalah:

a.      Membaca atau menyimak hasil wawancara secara cermat

b.     Menuliskan hasil wawancara menjadi transkrip wawancara

c.      Menuliskan kembali hasil wawancara menjadi sebuah tulisan, berita, atau kalimat singkat

 

Perhatikan Contoh!

Contoh Wawancara

Di antara beragam jenis wawancara, berikut adalah contoh penggalan wawancara seputar masalah pendidikan, yaitu Ujian Nasional.

A   :   Selamat siang, Bu. Apa kabar?

B   :   Baik.

A   :   Hari ini senang sekali saya dapat berbincang-bincang dengan Ibu terkait masalah penghapusan Ujian Nasional.

B   :   Dengan senang hati.

A   :   Beberapa tahun terakhir, wacana penghapusan Ujian Nasional seolah tak pernah surut, terutama menjelang akhir tahun pelajaran. Bagaimana dengan Ibu, apakah Ibu termasuk pihak yang mendukung penghapusan atau menolak?

B   :   Bagi saya, persoalan utamanya bukanlah mendukung penghapusan atau menolak. Saya lebih fokus pada standar evaluasi belajar siswa selama di sekolah. Ujian Nasional adalah tolak ukur keberhasilan siswa dalam evaluasi. Pada sisi ini, saya tentu berharap ujian akhir tetap dilaksanakan.

A   :   Namun, apakah ada catatan atau perbaikan yang harus dilakukan?

B   :   Tentu, sangat banyak yang harus diperbaiki. Bagi saya, evaluasi belajar itu penting. Hanya saja, yang jadi masalah apakah hasil evaluasi ini menjadi standar kelulusan siswa? Bagi saya, tidak adil jika kelulusan siswa hanya berdasarkan nilai Ujian Nasional. Ini adalah catatan utama yang harus diperbaiki dari UN.

A   :   Jadi, menurut Ibu, Ujian Nasional bisa saja terus dilakukan sebagai evaluasi belajar hanya saja jangan sampai dijadikan standar kelulusan?

B   :   Iya, betul sekali.

A   :   Baik, Bu. Terima kasih atas waktunya.

 

Poin Penting

ü  Wawancara adalah aktivitas tanya jawab yang dilakukan seorang pewawancara pada narasumber untuk memperoleh informasi, pendapat, atau gagasan tentang suatu topik atau permasalahan.

ü  Hasil wawancara biasanya dimuat dalam media massa, baik cetak maupun elektronik.

ü  Teknik wawancara mencakup bagian persiapan, proses, dan kegiatan setelah wawancara. Pada tahap persiapan, pewawancara harus menyiapkan materi dengan matang dan alat bantu wawancara, seperti alat tulis dan alat rekam. Kemudian, saat proses berlangsung, pewawancara harus dapat mengembangkan materi.

ü  Terakhir, hasil wawancara harus dibuat transkrip sebelumnya akhirnya ditulis kembali menjadi berita atau kalimat singkat.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menyelesaikan Konflik

Pada postingan terdahulu kita telah membahas tentang akomodasi sebagai salah satu cara menyelesaikan konflik . Akomodasi sebagai cara untuk menyelesaikan konflik dalam masyarakat memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai berikut : untuk mengurangi pertentangan di antara individu-individu atau kelopok manusia sebagai akibat perbedaan paham,  mencegah meledaknya pertentangan,  memungkinkan terjadinya kerja sama di antara kelompok-kelompok yang hidup terpisah sebagai akibat faktor sosial psikologis dan kebudayaan,  serta megusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah, misalnya melalui perkawinan campuran. Beberapa cara akomodasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik adalah konsiliasi, mediasi, arbitrasi, ajudikasi, eliminasi, subjugation atau domination, majority rule, minority consent, kompromi, integrasi, dan gencatan senjata. Sementara itu Georg Simmel mengatakan ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik, yaitu s...

Belajar Menggunakan WolframAlpha

Pasti kamu udah kenal beberapa search engine atau mesin pencari yang ada sekarang seperti Google, Yahoo, Ask, dan lain-lainnya ya? Tapi, tau nggak sih kamu tentang WolframAlpha? Mungkin kamu belum pernah denger atau asing dengan namanya. WolframAlpha sebenarnya bukan search engine seperti Google atau Yahoo, tapi lebih tepat disebut sebagai answer engine atau mesin penjawab. Meskipun masih baru, situs ini bisa memberikan banyak informasi dan menjawab beberapa pertanyaan. Tampilannya mirip dengan Google, tapi data yang ditampilkan lebih seperti Wikipedia. Jadi, bisa dibilang WolframAlpha itu perpaduan antara Google dan Wikipedia. Apa Itu WolframAlpha? Wolfram Alpha adalah sebuah mesin penjawab yang telah dikembangkan oleh perusahaan multinasional bernama Wolfram Research. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan teknologi komputasi dan didirikan pada tahun 1987 oleh Stephen Wolfram, namun Wolfram Alpha ini baru dirilis ke publik pada tanggal 15 Mei 2009. Wolfram Alpha ini hadir deng...

Cara Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS

Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS,  Untuk melakukan uji kualitas model pengukuran, caranya adalah:  Klik menu Calculate  => PLS Algoritm (lihat pada bagian yang dilingkari  pada gambar dibawah ini !) Setelah itu, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.  Selanjutnya, pilih (klik) Start Calculation. Setelah proses Calculation selesai, maka akan keluar hasil pengujian kualitas model pengukuran (lihat gambar di bawah ini !). Penyimpulan mengenai kualitas model pengukuran mengacu pada rule of  tumbs berikut ini: Pada gambar di bawah ini nampak hasil outer loadings (di SPSS diistilahkan  dengan Factor Loadings ) digunakan untuk mengukur validitas konvergen  dari model pengukuran (instrumen). Pada kasus ini, hasil uji outer loadings menunjukkan skor yang rendah pada variabel AKT (Akuntabilitas) yaitu  kurang dari rule of tumbs 0,70 (Chin, 1998). Skor kurang dari 0,70 juga  nampak pada konstruk KMUK4 dan KSI...