Langsung ke konten utama

Pengertian dan Proses Pewarisan Budaya

Pengertian Pewarisan Budaya - Pewarisan budaya adalah suatu proses, perbuatan atau cara mewarisi budaya di dalam masyarakat. Proses tersebut dinamakan juga socialitation. Dalam proses tersebut seorang individu mengalami pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan kelompoknya.

Budaya diwariskan dari generasi terdahulu ke generasi berikutnya. Hanya saja dalam proses pewarisan budaya menghendaki adanya penyempurnaan sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Malinowski menyebutnya Cultural Determinism artinya segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan oleh budaya yang dimiliki masyarakat.

Proses Pewarisan Budaya - secara umum proses pewarisan budaya terjadi melalui dua proses yaitu proses enkulturasi dan proses sosialisasi, untuk lebih jelasnya kita simak penjelasan beikut ini :

a. Enkulturasi
Proses enkulturasi sudah dimulai dalam alam pikiran individu sejak masa kanak-kanak. Mula-mula dari keluarga, kemudian dari teman-teman bermainnya. Seringkali ia belajar meniru tingkah laku, ucapan dari individu yang berpengalaman. Misalnya adanya jam berpengaruh pada penghargaan waktu. Hal itu menjadi pola yang mantap, norma yang mengatur tindakannya “dibudayakan”.

Contoh:
Norma yang mengharuskan seseorang membawa oleholeh kepada kerabat/tetangga jika bepergian ke tempat lain, menerima atau memberi sesuatu dengan tangan kanan.

b. Sosialisasi
Dalam proses sosialisasi, seorang individu dari masa kanak-kanak hingga masa tua belajar pola-pola tindakan berinteraksi dengan segala macam individu dalam berbagai macam peranan sosial. Apabila kita ingin menyelami dan memahami pengertian tentang suatu kebudayaan, kita bisa belajar banyak dari jalannya proses sosialisasi yang dialami individu dalam kebudayaan yang bersangkutan.

Contoh:
Pada awal hidupnya, seorang bayi sudah harus menghadapi beberapa individu dalam lingkungan keluarga yang kecil, yaitu ibunya dan bidan yang membantu ibunya semenjak lahir sampai kira-kira seminggu. Selama berhubungan dengan orang tadi ia mengalami tingkah laku berdasarkan perhatian dan cinta. Ia juga belajar kebiasaan, makan, dan tidur pada saat tertentu. Juga ketika mulai sekolah ia juga belajar mengenal perbedaan jenis kelamin dan mengenal lingkungan sekolahnya.

Demikian postingan kami tentang pengertian dan proses pewarisan budaya, tentu banyak kekurangannya tapi paling tidak dapat sedikit membantu teman-teman dan semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS

Uji Kelayakan Model Goodness of fit Pada SmartPLS,  Untuk melakukan uji kualitas model pengukuran, caranya adalah:  Klik menu Calculate  => PLS Algoritm (lihat pada bagian yang dilingkari  pada gambar dibawah ini !) Setelah itu, maka akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.  Selanjutnya, pilih (klik) Start Calculation. Setelah proses Calculation selesai, maka akan keluar hasil pengujian kualitas model pengukuran (lihat gambar di bawah ini !). Penyimpulan mengenai kualitas model pengukuran mengacu pada rule of  tumbs berikut ini: Pada gambar di bawah ini nampak hasil outer loadings (di SPSS diistilahkan  dengan Factor Loadings ) digunakan untuk mengukur validitas konvergen  dari model pengukuran (instrumen). Pada kasus ini, hasil uji outer loadings menunjukkan skor yang rendah pada variabel AKT (Akuntabilitas) yaitu  kurang dari rule of tumbs 0,70 (Chin, 1998). Skor kurang dari 0,70 juga  nampak pada konstruk KMUK4 dan KSI...

Cara Uji Validitas dengan Corrected Item-Total Correlations SPSS

Uji validitas item merupakan uji instrumen data untuk mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item dapat dikatakan valid jika adanya korelasi yang signifikan dengan skor totalnya, hal ini menunjukkan adanya dukungan item tersebut dalam mengungkap suatu yang ingin diungkap. Item biasanya berupa pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan kepada responden dengan menggunakan bentuk kuesioner dengan tujuan untuk mengungkap sesuatu. Teknik uji validitas item dengan teknik Corrected ItemTotal Correlation , yaitu dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor totalnya dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang overestimasi. Hal ini dikarenakan agar tidak terjadi koefisien item total yang overestimasi (estimasi nilai yang lebih tinggi dari yang sebenarnya). Pada metode ini tidak perlu memasukkan skor total, karena sudah dihitung secara otomatis.    Cara Uji Validitas Metode Analisis Faktor (KMO) dengan SPSS Kemudian pengujian sign...

Rumus Fungsi If Dengan Conditional Formatting di Excel

Fungsi if merupakan fungsi yang sering digunakan pada aplikasi ms.excel untuk mendapatkan nilai berdasarkan kriteria yang ditentukan. Kadangkala kita ingin menambahkan warna-warna atau simbol-simbol tertentu pada setiap nilai yang dikembalikan dengan fungsi if. Untuk memberikan perbedaan ini, kita dapat menggunakan tools conditional formatting pada fungsi if tersebut. Mencari Nilai Dengan Fungsi If Sebelum menambahkan style pada hasil dari fungsi if, berikut ini adalah sebuah contoh data mencari score dengan fungsi if. Nilai score pada kolom E, merupakan nilai berdasarkan persentase pencapaian yang didapat pada kolom D berdasarkan nilai-nilai pada tabel pertama (A1:B4) Ketentuan score pada kolom E berdasarkan tabel pertama adalah : Jika nilai pada kolom D adalah lebih kecil dari 75%, maka akan mendapat score 1. Jika nilai pada kolom D antar 75% sampai 100%, maka akan mendapat score 2. Dan Jika nilai pada kolom D lebih besar dari 100%, maka akan mendapatkan score 3. If Dan Conditional F...