Langsung ke konten utama

Tehnik Pengumpulan Data dalam Penelitian

Tehnik Pengumpulan Data dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain adalah melalui angket, wawancara, observasi, studi dokumentasi, studi kepustakaan, dan lain sebagainya.

1. Angket
Angket (self-administered questionnaire) adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan (respons) terhadap pertanyaanpertanyaan yang diajukan. Teknik angket memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.
Kelebihannya adalah: 
  • dapat menjangkau sampel dalam jumlah yang besar, 
  • biaya yang diperlukan relatif murah, dan 
  • tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden sendiri sesuai dengan keluangan waktunya. 

Adapun kekurangannya adalah: 
  • jika dikirimkan melalui pos, maka persentasi yang dikembalikan relatif rendah, 
  • tidak dapat dipergunakan kepada responden yang tidak bisa membaca atau menulis, dan 
  • pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam angket dapat ditafsirkan secara salah dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.

2. Wawancara
Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara/pengumpul data kepada responden selanjutnya jawabanjawaban responden dicatat atau direkam. 
Kelebihan teknik wawancara adalah: 
  • dapat dipergunakan kepada responden yang tidak menguasai baca-tulis, termasuk anak-anak, 
  • jika terdapat pertanyaan yang sulit dipahami pewawancara dapat memberikan penjelasan seperlunya, dan 
  • dapat mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding atau dengan melihat ekspresi wajah serta gerak-gerik responden.

Sedangkan kekurangan teknik wawancara adalah: 
  • memerlukan biaya yang cukup besar untuk perjalanan dan ongkos pengumpul data, 
  • hanya dapat menjangkau responden yang bersifat terbatas, dan 
  • kehadiran pewawancara mungkin akan mengganggu responden.

3. Observasi
Observasi merupakan suatu pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan. Dalam kegiatan pengamatan, observer (pengamat) belum mengajukan pertanyaanpertanyaan khusus yang terkait dengan masalah penelitian. 
Kelebihan observasi adalah: 
  • data yang diperoleh merupakan data yang segar karena langsung diamati dari subjek pada saat terjadinya tingkah laku, dan 
  • keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.

Sedangkan kelemahannya adalah: 
  • untuk memperoleh data yang diharapkan pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan benar-benar terjadi,
  • tidak semua tingkah laku yang diamati relevan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian, dan 
  • beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau yang bersifat pribadi, sukar diamati dan bahkan bisa membahayakan observer (pengamat).

4. Kajian Kepustakaan
Kajian kepustakaan merupakan suatu kegiatan untuk menelusuri dan menelaah teoriteori yang terdapat di perpustakaan. Kegiatan kajian kepustakaan menuntut kejelian, ketekunan, dan ketelitian peneliti. Dalam kegiatan kepustakaan tersebut seorang peneliti akan melakukan: 
  • menggali lebih dalam beberapa informasi dan beberapa teori yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti, 
  • mencari metode dan teknik pengumpulan data, teknis analisis data, dan sebagainya, 
  • mendapatkan pandangan yang lebih luas tentang masalah yang sedang diteliti, dan 
  • menghindarkan diri dari duplikasi (plagiat) yang tidak dikehendaki.

5. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian, melainkan kepada dokumen-dokumen tertentu. Terdapat dua macam dokumen, yakni dokumen primer dan dokumen sekunder. Dokumen primer merupakan yang ditulis oleh orang yang secara langsung mengalami suatu peristiwa. Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis oleh orang lain yang mendapat cerita dari pelaku peristiwa. 

Kelebihan studi dokumentasi adalah: 
  • memberikan jalan untuk meneliti subjek penelitian yang sulit dijangkau, 
  • data yang diterima lebih objektif karena tidak terpengaruh oleh kehadiran peneliti, 
  • memberikan cara yang lebih baik untuk meneliti peristiwa-peristiwa yang telah berlalu, dan 
  • memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar. 

Sedangkan kelemahan studi dokumentasi adalah: 
  • data yang diteliti memungkinkan terjadinya bias karena data yang tersedia kemungkinan tidak lengkap atau bahkan berlebihan, 
  • tidak setiap orang menyimpan dokumen dengan baik, dan 
  • sulit untuk mengumpulkan dan sekaligus memberikan kode terhadap data sehubungan dengan format penulisan dokumen yang bermacam-macam.

Masih terdapat beberapa teknik pengumpulan data lain yang dapat dipergunakan untuk mengumpulkan data, seperti analisis isi dan tes proyeksi. Menurut Atherton dan Klemmack, analisis isi (content analysis) merupakan studi tentang arti komunikasi verbal. Bahan yang dipelajari dapat berupa bahan yang diucapkan atau bahan yang ditulis. 

Teknik analisis isi sering dipergunakan untuk meneliti sikap para tokoh terhadap suatu kasus, yakni dengan mempelajari beberapa artikel, naskah pidato, buku harian, catatan kasus, dan lain sebagainya. dalam analisis isi, peneliti dapat mengklasifikasikan kata-kata yang menyatakan persetujuan maupun kata-kata yang menyatakan ketidaksetujuan yang ditunjukkan oleh tokoh tertentu terhadap suatu kasus. Misalnya: Sikap pimpinan partai politik X terhadap kinerja kabinet pembangunan Y.

Tes proyeksi (projective test) dilaksanakan oleh peneliti berdasarkan atas anggapan bahwa apa yang dilakukan oleh subjek dengan bahan tes tertentu akan dapat mengungkapkan sesuatu tentang diri subjek tersebut. Tes proyeksi dilakukan terhadap responden yang sulit atau tidak bersedia untuk mengungkapkan sesuatu yang dianggap merupakan data penting dalam kegiatan penelitian. 

Tes proyeksi pada umumnya digunakan untuk mengungkapkan sikap, keyakinan, pandangan, pendapat, dan lain sebagainya dengan cara subjek diminta untuk mengidentifikasikan gambar-gambar atau bentuk-bentuk tertentu, kemudian subjek diminta untuk membuat cerita untuk setiap gambar atau bentuk yang dilihatnya. Tes proyeksi hanya dapat dilakukan oleh seorang peneliti yang memiliki keahlian tertentu. Selain itu, validitas tes proyeksi sangat sulit untuk ditetapkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menyelesaikan Konflik

Pada postingan terdahulu kita telah membahas tentang akomodasi sebagai salah satu cara menyelesaikan konflik . Akomodasi sebagai cara untuk menyelesaikan konflik dalam masyarakat memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai berikut : untuk mengurangi pertentangan di antara individu-individu atau kelopok manusia sebagai akibat perbedaan paham,  mencegah meledaknya pertentangan,  memungkinkan terjadinya kerja sama di antara kelompok-kelompok yang hidup terpisah sebagai akibat faktor sosial psikologis dan kebudayaan,  serta megusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah, misalnya melalui perkawinan campuran. Beberapa cara akomodasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik adalah konsiliasi, mediasi, arbitrasi, ajudikasi, eliminasi, subjugation atau domination, majority rule, minority consent, kompromi, integrasi, dan gencatan senjata. Sementara itu Georg Simmel mengatakan ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik, yaitu s...

Belajar Menggunakan WolframAlpha

Pasti kamu udah kenal beberapa search engine atau mesin pencari yang ada sekarang seperti Google, Yahoo, Ask, dan lain-lainnya ya? Tapi, tau nggak sih kamu tentang WolframAlpha? Mungkin kamu belum pernah denger atau asing dengan namanya. WolframAlpha sebenarnya bukan search engine seperti Google atau Yahoo, tapi lebih tepat disebut sebagai answer engine atau mesin penjawab. Meskipun masih baru, situs ini bisa memberikan banyak informasi dan menjawab beberapa pertanyaan. Tampilannya mirip dengan Google, tapi data yang ditampilkan lebih seperti Wikipedia. Jadi, bisa dibilang WolframAlpha itu perpaduan antara Google dan Wikipedia. Apa Itu WolframAlpha? Wolfram Alpha adalah sebuah mesin penjawab yang telah dikembangkan oleh perusahaan multinasional bernama Wolfram Research. Perusahaan ini berfokus pada pengembangan teknologi komputasi dan didirikan pada tahun 1987 oleh Stephen Wolfram, namun Wolfram Alpha ini baru dirilis ke publik pada tanggal 15 Mei 2009. Wolfram Alpha ini hadir deng...

Rumus Fungsi Sumproduct di Excel dan Kegunaannya

Fungsi sumproduct merupakan sebuah fungsi yang digunakan untuk mengalikan komponen-komponen di dalam array dan mengembalikan jumlah dari perkalian tersebut. Sintaks Fungsi Sumproduct Di Excel SUMPRODUCT(array1, [array2], [array3], ...)  Array adalah komponen-komponen yang akan dikalikan lalu dijumlahkan. Manfaat Penggunaan Fungsi Sumproduct Penggunaan fungsi sumproduct ini akan memberikan kemudahan dalam mengalikan suatu nilai jika header pada suatu data berbentuk nilai. Misalkan suatu contoh data penjualan tersaji seperti pada  gambar fungsi sumproduct 1  dibawah ini dengan harga jual masing-masing produk adalah sebagai berikut : Produk 1 misalnya mempunyai harga jual 10.000 per 1 Item. Produk 2 misalnya mempunyai harga jual 20.000 per 1 Item. Produk 3 misalnya mempunyai harga jual 30.000 per 1 Item. Fungsi Sumproduct 1 Untuk mendapatkan total penjualan biasanya kita akan menggunakan rumus formula pada kolom C sebagai berikut (contoh pada sel C3) = B3*10000 + C3*20000 + ...