BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam komunikasi sehari-hari, kita memerlukan media berupa bahasa. Bahasa hanya akan bermanfaat sebagai media yang baik bila dikuasai dengan baik pula. Penguasaan bahasa tidak saja mencangkup persoalan penguasaan kaidah-kaidah atau pola-pola sintaksis bahasa itu, tetapi juga mencakup beberapa aspek lainnya.
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain memakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kaimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud kalimat efektif ?
2. Apakah ciri- ciri kalimat efektif ?
3. Apa saja contoh kalimat efektif dan kalimat tidak efektif ?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian kalimat efektif.
2. Mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri kalimat efektif.
3. Mahasiswa dapat membedakan antara kalimat efektif dan kalimat tidak
efektif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat Efektif
Rahayu (2007:79) menyatakan bahwa kalimat merupakan unsur penting untuk mengungkapkan fakta, pikiran, sikap, dan perasaan. Hal ini harus diungkapkan dalam kalimat efektif, yaitu, kalimat yang menimbulkan daya khayal pada pembaca, minimal mendekati apa yang dipikirkan penulis. Kalimat efektif ialah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, melainkan juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembacanya.
Kata efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat.dalam berbahasa, kita tidak mungkin menggunakan bahsa yang formal jika berkomunikasi dengan teman sebaya tatkala bergurau. Bahasa yang digunakan pada situasi itu biasanya tidak begitu formal asal komunikatif. Komunikatif atau tidaknya suatu percakapan dibangun oleh proses kebiasaan dan kelaziman penggunaan bahasa tersebut. Jadi, pengertian efektif dalam kalimat ialah ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula.
Keraf(2004:40) menyatakan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi syarat-syarat :
1. Secara tepat mewakili gagasan atau perasaan pembicara/penulis,
2. Sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengaran/pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembaca/penulis.
Jika kedua syarat tersebut dipenuhi maka tidak akan terjadi salah paham di antara mereka yang terlibat dalam komunikasi.
B. Ciri- ciri Kalimat Efektif
Untuk membuat kalimat efektif tidaklah sulit asalkan sudah memahami ciri-ciri suatu kalimat dikatakan efektif. Berikut ini adalah 5 ciri-ciri sehingga suatu kalimat dapat kita katakan efektif.
1. Kesepadanan Struktur
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kelengkapan struktur dan penggunaannya. Inilah yang dimaksud dengan kesepadanan struktur. Ada beberapa hal yang menyangkut ciri-ciri yang satu ini.
a. Pastikan kalimat yang dibuat mengandung unsur klausa minimal yang lengkap, yakni subjek dan predikat.
b. Jangan taruh kata depan (preposisi) di depan subjek karena akan mengaburkan pelaku di dalam kalimat tersebut.
v Contoh kalimat efektif dan tidak efektif:
· Bagi semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (tidak efektif)
· Semua peserta diharapkan hadir tepat waktu. (efektif)
c. Hati-hati pada penggunaan konjungsi yang di depan predikat karena membuatnya menjadi perluasan dari subjek.
v Contoh:
· Dia yang pergi meninggalkan saya. (tidak efektif)
· Dia pergi meninggalkan saya. (efektif)
d. Tidak bersubjek ganda, bukan berarti subjek tidak boleh lebih dari satu, namun lebih ke arah menggabungkan subjek yang sama.
v Contoh:
· Adik demam sehingga adik tidak dapat masuk sekolah. (tidak efektif)
· Adik demam sehingga tidak dapat masuk sekolah. (efektif)
2. Kehematan Kata
Karena salah satu syarat kalimat efektif adalah ringkas dan tidak bertele-tele, penyusunan kata-kata tidak boleh bermakna sama di dalam sebuah kalimat. Ada dua hal yang memungkinkan kalimat membuat kalimat yang boros sehingga tidak efektif. Yang pertama menyangkut kata jamak dan yang kedua mengenai kata-kata bersinonim. Untuk menghindari hal tersebut, berikut ini contoh mengenai kesalahan dalam kata jamak dan sinonim yang menghasilkan kalimat tidak efektif.
v Contoh kata jamak:
· Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (tidak efektif)
· Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)
Ketidakefektifan terjadi karena kata para merujuk pada jumlah jamak, sementara siswa-siswi juga mengarah pada jumlah siswa yang lebih dari satu. Jadi, hilangkan salah satu kata yang merujuk pada hal jamak tersebut.
Contoh Kata Sinonim:
· Ia masuk ke dalam ruang kelas. (tidak efektif)
· Ia masuk ruang kelas.
Ketidakefektifan terjadi karena kata masuk dan frasa ke dalam sama-sama menunjukkan arti yang sama. Namun, kata masuk lebih tepat membentuk kalimat efektif karena sifatnya yang merupakan kata kerja dan dapat menjadi predikat. Sementara itu, jika menggunakan ke dalam dan menghilangkan kata masuk—sehingga menjadi ia ke dalam ruang kelas—kalimat tersebut akan kehilangan predikatnya dan tidak dapat dikatakan kalimat efektif menurut prinsip kesepadanan struktur.
3. Kesejajaran Bentuk
Ciri-ciri yang satu ini menyangkut soal imbuhan dalam kata-kata yang ada di kalimat, sesuai kedudukannya pada kalimat itu. Pada intinya, kalimat efektif haruslah berimbuhan pararel dan konsisten. Jika pada sebuah fungsi digunakan imbuhan me-, selanjutnya imbuhan yang sama digunakan pada fungsi yang sama.
v Contoh:
· Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilah, dan pengolahannya. (tidak efektif)
· Hal yang mesti diperhatikan soal sampah adalah cara membuang, memilah, dan mengolahnya. (efektif)
4. Ketegasan Makna
Tidak selamanya subjek harus diletakkan di awal kalimat, namun memang peletakan subjek seharusnya selalu mendahului predikat. Akan tetapi, dalam beberapa kasus tertentu, kalian bisa saja meletakkan keterangan di awal kalimat untuk memberi efek penegasan. Ini agar pembaca dapat langsung mengerti gagasan utama dari kalimat tersebut. Penegasan kalimat seperti ini biasanya dijumpai pada jenis kalimat perintah, larangan, ataupun anjuran yang umumnya diikuti partikel lah atau pun.
v Contoh:
· Kamu sapulah lantai rumah agar bersih! (tidak efektif)
· Sapulah lantai rumahmu agar bersih! (efektif)
5. Kelogisan Kalimat
Ciri-ciri kalimat efektif terakhir yang amat krusial menyangkut kelogisan kalimat yang kalian buat. Kelogisan berperan penting untuk menghindari kesan ambigu pada kalimat. Karena itu, buatlah kalimat dengan ide yang mudah dimengerti dan masuk akal agar pembaca dapat dengan mudah pula mengerti maksud dari kalimat tersebut.
v Contoh:
· Kepada Bapak Kepala Sekolah, waktu dan tempat kamu persilakan. (tidak efektif)
· Bapak Kepala Sekolah dipersilakan menyampaikan pidatonya sekarang. (efektif)
C. Contoh Kalimat efektif dan tidak efektif
· Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
ü Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
· Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
ü Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
· Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
ü Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
· Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
ü Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
· Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
ü Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
· Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)
ü Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)
· Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif)
ü Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis atau pembicaran.
2. Ciri-ciri kalimat efektif yaitu :
· Kesepadanan struktur
· Kehematan Kata
· Ksejajarn Bentuk
· Ketegasan Makna
· Kelogisan Kalimat
Contoh kalimat efektif :
· Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
ü Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
· Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
ü Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
Komentar
Posting Komentar